Manokwari, TP – Heru Hanindyo, SH, MH, LLM memiliki segudang pengalaman di bidang penegakkan hukum serta pernah bertugas di berbagai daerah dan pulau di Indonesia. Bukan itu saja, selain mengenyam pendidikan di Indonesia, Hanindyo pernah menempuh pendidikan di Negeri Matahari Terbit, Jepang.
“Sudah berpindah-pindah tempat dinas. Di Sumatera, Jawa, Sulawesi Utara, dan sekarang di Papua. Semua pada dasarnya tidak ada perbedaan,” tandas Hanindyo, Ketua Pengadilan Negeri (PN) Manokwari yang ditemui Tabura Pos di ruang kerjanya, Senin (19/11).
Ia mengaku sudah mendengar dan mengetahui Papua dengan kondisi geografisnya yang sulit. Namun, tegas Hanindyo, dia secara pribadi sudah menarik hatinya dan atas ketertarikan itulah menjadi tekad, bagaimana dapat melakukan percepatan maupun perubahan untuk Papua Barat.
Dia berjanji akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab selama bertugas di Manokwari, Papua Barat. Ketua PN Manokwari ini menegaskan, ditempatkan di mana pun, bukan menjadi hambatan dan masalah.
Selain itu, Hanindyo juga berjanji akan mensinergikan peran Humas PN Manokwari bersama peran pers, sehingga dapat mengedukasi peran dan tugas pengadilan terhadap masyarakat.
“Pers dan Humas akan saya sinergikan, karena ini memang salah satu pilar yang harus dilaksanakan dalam melaksanakan pelayanan di lingkungan pengadilan,” jelasnya.
Ditambahkan Hanindyo, kepuasan dan ketidakpuasan dalam menerima putusan pengadilan, sudah menjadi ‘makanannya’ selama bertugas di pengadilan. Untuk itu, kata dia, hal yang terpenting yakni bagaimana memberi pemahaman terhadap masyarakat, terutama secara internal maupun eksternal.
“Humas dan pers, perannya akan disinergikan, karena memang corong ke masyarakat yang belum memahami. Contohnya kemarin, masalah praperadilan. Itu suatu proses hukum yang harus dilalui. Nanti dulu soal bersalah dan tidak bersalah. Mungkin Humas ini tidak bisa menjangkau, tetapi pers yang bisa menjangkau mereka untuk memberi pemahaman kepada masyarakat,” tukas Hanindyo.
Di sisi lain, ia menjelaskan apabila dalam melaksanakan peranannya sekarang di PN Manokwari, terkendala sumber daya manusia (SDM), sehingga saat penerimaan CPNS nanti, personil bisa ditambah dan bertambah pula kekuatan dalam melayani masyarakat.
Meski begitu, Hanindyo bertekad memberikan perubahan dan pemahaman terhadap masyarakat, terutama dengan pendekatan kultur, bercermin dari pendekatan kultur di Jepang yang sangat kuat.
Dirinya mendambakan bisa mengadopsi pendidikan tentang kedisiplinan di Jepang ke Indonesia, terutama di setiap daerah tugasnya. [BOM-R1]